Laman

Saturday, October 27, 2012

Mengulas Berita Bukan Dari Tenaga Ahli

"Praktisi" sangat sulit menjadi seorang pembicara atau perkataannya dijadikan dasar pengembangan ilmu lanjutan. Seorang Praktisi lebih banyak bekerja diluar aturan-aturan teoritis ,  namun proses kerja teoritis hanya dijadikan sebagai pijakan pertama selanjutnya tindakan yang ditentukan oleh seorang Praktisi adalah bekerja dengan nalar dan naluri yang terbentuk dari masa kurun waktu lama dengan pekerjaan yang digelutinya.

Sayangnya Seorang Praktisi yang sangat ahli lebih banyak diam. Karena konsep Praktisi "Do It" kerja dan mengerjakan , bukan bicara yang tidak jelas seperti yang dibicarakan oleh "Tenaga Ahli" yang sebenarnya tidak memiliki kompetensi sebagai tenaga ahli dibidang itu. Mungkin karena titel kesarjanaan yang dimilikinya maka "Tenaga Ahli" adalah sebuah predikat yang mudah disandang walaupun kenyataannya "Tenaga Ahli" tersebut tidak memiliki Kompetensi dibidang Itu.

Seorang praktisi jelas-jelas memiliki komptensi sesuai dengan bidang yang dikerjakannya , namun pendapat seorang praktisi hanya dipergunakan bila seluruh teori-teori akademis sudah tidak dapat dibuktikan. Praktisi hanya seperti ganjalan pintu yang dipergunakan keahliannya pada saat terdesak.

Jadi mana nilai kebenarannya bila sebuah pernyataan keluar dari statement "Tenaga Ahli" yang nyata-nyata tidak memiliki komptensi dibidang itu ?

No comments:

Post a Comment